Minggu, 14 Oktober 2012

Sabtu, 05 November 2011

Curhat KisahQ, Bukan Aib BagiQ

Curhat KisahQ, bagiku bukan merupakan suatu aib, semoga ada sbagian orang yang ditakdirkan menyimak kisah ini dapat mengambil pelajaran & pesan moral yg berharga; aQ tidak tau harus dengan cara apa lagi aq berteriak melawan peristiwa ini, peristiwa penindasan & intimidasi bagi hak-hak manusia, hampir semua cara sudah aku tempuh, bahkan terlintas aQ dalam fikiran & sempat aQ utarakan kpd 'suami', dy merespon dg tenang "Wajar saja Wulan punya fikiran ke arah sana...."

Ini bukan aib, hanya sebuah ikhtiar kritis saat banyak cara sudah mentok. Ini adalah ungkapan kejujuran terhadap realita yang selama ini ditutupi dg dusta, kterbukaan yg selama ini terbungkam oleh sebuah harga diri keluarga, kaluarga yg  'suci' yg tidak boleh tersentuh oleh 'kecacatan', keluarga yg di dalamnya menuduh orang lain ahli bid'ah, korup, pengikut tahayul, pengagum cinta, pendurhaka orang tua; sementara dy & keluarganya bak malaikat yang maksum yg tidak boleh tersentuh oleh orang lain ditunjuk pendosa, keluarga suci yg orang lain tidak boleh mengaudit kinerja & pengelolaan dana ummat. Keluarga steril yang tidak pernah peduli dengan derita orang sekitar, keluarga yg tidak pernah peduli dengan masukan para tetangga yg dianggapnya suara hina tanpa dasar yg kuat. Keluarga eklusif yg tidak butuh org lain & tidak peduli dengan kepentingan orang lain. Begitupun keluargaQ, keluarga yg sering memaksakan & mengorbankan aQ untuk kepentingannya, anehnya hanya aQ yg sering terkorbankan....

aQ berharap tidak ada lagi korban 'wanita' di dunia ini yg diperlakukan sperti aq.... aQ lemah tidak bisa mengatakan 'TIDAK' saat orang tua & KK memaksa aQ walo aQ sebenarnya sangat2 tidak mau. aQ wanita lemah yang tidak bisa mempejuangkan hak aq sendiri, aq wanita lemah yg selalu mengalah pada keadaan walo itu buruk bagiQ......

Buat yang ditaqdirkan menyimak 'kisah'Q,  kasih aQ masukan apa yg harus aq lakukan.....?? agar aq tak lagi lemah dlm melakukan karena ada yang mendukung, paling tidak dukungan do'a.  aQ yakin do'a sodara skalian pencerah & penguat buatQ. Bagi yang keberatan dengan kisah ini siapa pun, kasih aQ argumen agar aQ tidak salah bertindak.

Terima kasih sangat telah menyimak kisah ini, semga ada pelajaran yang bisa diambil manfaatnya

Salam,
Wanita Tertindas,

Jumat, 04 November 2011

Suara Hati Sang Kekasih

Beberapa Puisi aQ & Kekasih          (diposting baru sebagian)
-------------------------------------------


Catatan BiruQ



Perahuku meliuk arungi waktu; alunan gemerecik damai tersirat di setiap gelombang kehadiranmu...

Selama ini engkau menemani hari hariku; dalam gelap malam juga cerahnya pagi; maka jika kau menemukanku tak sesuai mimpimu selama ini; .... percayalah sesungguhnya aku sedang belajar merajut mimpi itu; maka temani aku dalam ketaatan padaNya; selalu bersama tak jemu berdoa padaNya...
Bolehkah aku tetap menyandarkan hati padamu? 
Disaat kau terasa makin asing bagiku
Disaat kau terasa berbeda
Kau yang aku kenal sekarang bukanlah kau yang dulu; penuh cinta, makna dan kasih...
Kau adalah seorang asing dalam hidupku saat ini....
Aku merinduimu.....

Salah satu kekuatan dalam memaafkan adalah kekuatan cinta; karena didalamnya ada keikhlasan dan ketulusan....

Cintaku memang tidak sempurna karena aku memang tidak sempurna .. kaulah yang menyempurnakannya...
Ku pinjam tatap lembut matamu tuk menyirnakan rindu yang mendera...


bandungQ, 16 oktober 2011


----------------


Renungan Yang belum Tuntas

Setahun sudah pelangi menemani hari hariku
Setahun sudah matahari menyinari aku dengan kehangatan
Warnaku tak lagi satu; tapi berupa, beragam dan itu indah

Walau didalamnya ada luka, perih, pahit
Tapi itu adalah sebuah perjalanan

Perjalanan panjang atas sebuah rasa
Rasa kita....

bandungQ dalam dekapan hujan

Minggu, 16 Oktober 2011 // 

 07:11





-------





CintaQ ....


Saat jiwa rapuh & terjatuh, saat itu wkt seakan lambat berjalan ..
Saat jiwa trlena buaian rasa, saat itu wkt seakan cepat berlari ..
Ingin Q habiskan seluruh wktuQ, hidupQ bersamamu; suka, duka, rapuh, jatuh, indah, tegar, ach segalanya, semuanya ...


Bersamamu aq bisa; bersamamu aq ada; bersamamu aq hidup; ..


Tuk wujudkan mimpi-mimpi indah qt jd kenyataan .. menuju takdirNya ..
Aq sayang dirimu ...


--------------------------

Bukan Puisi Panggilan Cinta

Mf cintaku; tapi yakinilah; bahwa cinta itu datang bukan kerana pergaulan yang lama 
dan bukan pula rayuan yang gombal & terus menerus.

Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat,
 ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan berabad lamanya...

Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku,
 jika cinta memelukmu maka dakaplah ia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu. (gibran)

Cinta tidak menyedari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan pun menjelang. 
Dan saat tangan qt bersentuhan qt telah menyentuh hati keabadian. jika itu tak bisa qt rasakan; pertanyakanlah cinta qt khawatir nafsu mendominasi.

Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia kerana cinta itu membangkitkan semangat- 
hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya.

Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini, 
pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan mendatang

Jangan dirimu kira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun. 
Cinta adalah kesesuaian jiwa dan jika itu tak pernah ada, cinta tak akan pernah tercipta 
dalam hitungan tahun bahkan abad.

Cinta berlalu di depan kita, terbalut dalam kerendahan hati; tetapi kita lari 
daripadanya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan; 
atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya.

Setiap lelaki mencintai dua orang perempuan, yang pertama adalah imaginasinya 
dan yang kedua adalah yang belum dilahirkan.

Aku mencintaimu walo perhatian yg dirimu harap tak ada pada diriku;

Aku tahu ini adalah takdir. smga Kita akan selalu bersama 
dan tidak akan ada yang memisahkan kita. smga!

imagiQ sering menangkap kembali hari-hari indah walo asing itu, mengingat stiap kejadian yg pernah qt lalui mengubah perasaan direlung hatiq dan membuat begitu bahagia seolah terbang ke nirwana meski di sbalik yg lain kepahitan yang penuh misteri sering menyertai langkah2q.

Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, kerana kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah… kita dapat bertahan terhadap derita apa pun (pahitnya kesedihan, dan ato bahkan dukanya perpisahan)

Cinta cinta cinta walo harus dibasuh oleh airmata akan tetap murni dan indah sentiasa.


Ay-M // Bukan puisi cinta, copas dari hati & bbrpa referensi


-----------

Kamis, 03 November 2011

aQ kan Memilih Meninggalkan KekasihQ

Perjalanan yang panjang & melelahkan, berhiaskan air mata dan kepedihan jiwa; 1 tahun lebih sejak hari menyakitkan itu 'nikah paksa' (10-10-2010); sejak tidak ada kejelasan selama 10 bulan terakhir, belum lagi tentang kekasihQ yg akhir-akhir ini terasa asing bagiku & kedapati chat & sms dengan perempuan lain yg mengundang kecemburuan hebat dlm bathinQ, itu mungkin efek dari penantian panjang yang melelahkan. kekasihQ, aku mencintaimu meski aq sering merasa sakit dengan kata2mu aku anggap itu sebagai pelajaran berharga buat aku, karenamu aku jadi seperti ini, kau tunjuki aku menuju diriku sendiri ke dalam dunia yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan untuk aku injak, ke dalam keindahan yg tiada tara, ke dalam kesakitan yg seakan membuat jiwa ini nestapa.

IstikhorohQ  tak menemukan 'Jawab'
Aku mencoba mengikuti apa yg kekasihku sarankan "istikhorohlah, memohon keputusan yg terbaik, tidak mungkin kita hidup dlm ketidak jelasan, meski sampai kapan??"
Sejak bulan juli lalu kekasihku meminta aku untuk memberikan kejelasan "kita sudahi hubungan kita dengan segala ketulusannya atau kita lanjut dengan segala komitmentnya", sejak saat itulah aku istikhoroh meski tidak pernah kutemukan jawab selama 3bulan terakhir ini. Aku selalu  kelu tidak bisa menjawab saat dipaksa harus memilih, karena aku tidak kuasa memberi ato bahkan meminta keputusan meski berbagai cara sudah ditempuh.

Akhirnya aku putuskan aku tinggalkan kekasihQ......
Meski aku tahu ini sangat menyakitkan bagi aQ, bagi kekasihQ, bagi masa depan kita, bagi Ema (ibu) kekasihku yg menyayangi aku lebih dari sekedar anak sendiri, aku sering dimanja & diberikan kdamaian bathin, "Ema... maafkan aq, aq sayang Ema..."
Beberapa hari terakhir ini, air mataQ tidak mau reda, apa lagi saat inbox kekasihQ menyuruh aq mengganti nama FB ku tidak lagi memakai akhiran nama besar keluarganya "Amillah" sakit sekali, seharian aku tidak makan bahkan keluar kamar hanya untuk ke air saja,  "aQ tidak bisa melupakanmu Yah, semakin aQ ingin melupakanmu semakin sakit jiwa ini, tapi inilah keputusan yg harus kita jalani, demi masa depanmu, demi masa depan kita masing-masing." aQ sakit apa lagi saat baca inbox dari kekasihku, meski dy laki-laki seolah tangguh & tegar tpi ternyata dia rapuh & gampang mengeluarkan air mata 
"Bu... maafkan aku yg sepi dari kafasitas & hina ini yg tidak semulia laki-laki pilihanmu, kalo hanya untuk ditolak dan diperlakukan seperti ini kenapa harus menunggu 1 tahun lebih.. kenapa tidak dirimu putuskan sejak awal ato sejak 6 bulan lalu saat dimana blm bnyak hal terjadi di antara kita, sejak dimana belum terlalu jauh menentukan rencana...."

Aku fikir laki-laki yg menikahiku akan komitmen dengan kata-kata dulunya "Kita coba aja 1 tahun kalo memang tidak cocok, apa boleh buat kita berpisah saja"  sekarang 1 tahun sudah bahkan lebih aku tetap tidak diberikan kejelasan, kita masih berpisah di rumah masing-masing pernikahan itu seolah 'bencana' dlm kehidupanku; 

Perlakukan aQ sebagai istri ato Ceraikan aQ...
selama 10 bulan terakhir aku tidak pernah mendapatkan nafkah dzahir dan bathin. Lalu tiba-tiba sejak beberapa hari terakhir ini laki-laki yg menikahi aku 1th lalu jadi sering menelphon & sms aq, ada apa gerangan; aku berharap dia mau memberikan tanggung jawabnya memPerlakukan aQ sebagai istri ato Ceraikan aQ...   Dia mengajak aku ke HIPNOTERAPHI seperti apa yg disarankan KK-ku, ternyata dia sering menelphon & sms aku bbrpa hari terakhir ini, sebab sebelumnya dipanggil sama KakaQ ke rumah KK untuk membahas permasalahan aQ; kesimpulan sementara menurut mereka aQ harus di HIPNOTERAPHI, meski aq tidak faham apa-apa, seperti biasa aku tidak diberikan kesempatan untuk berpendapat selain harus mengIYAkan......

Tanggal 1 Nop 2011, aQ harus menjalani awal proses HIPNOteraphi....
BandungQ hujan, tanggal 1 ini jadwal aQ harus di HIPNOteraphi       (curhatx nyambung....)

Rabu, 02 November 2011

SMS Sang Kekasih

blm di copas masih d HP....

Minggu, 30 Oktober 2011

b i r u - Q

Biru adalah damai dan indah. Tapi biru juga adalah semu. Hadirmu nyalakan api hidupku; hingarkan ruang sepiku. Damai dan indah. Tapi dirimu tetap biru, karena kita tak pernah ada didunia nyata. Kita tetap didunia biru yang tersembunyi dari hingarnya kenyataan.

Kita adalah sempurna didunia kita. Kita adalah nyata didunia kita. Dunia yang telah membawa kita pada kesakitan yang luar biasa; pada keindahan yang tiada tara. Kenestapaan yang dibangunnya adalah kerikil kerikil kecil dari ketidakmengertian kita atas arti.

LelakiQ.....

Dirimu adalah sempurna bagiku, bahkan terlalu sempurna untukQ. Menghitamlah jika dirimu ingin ada; atau membiaslah menjadi putih lalu terbang kelangit membaur bersama awan, dan turun kebumi berupa air yang menyejukan dan menenangkan. Biar aku merasai sejuknya terpaanmu.


kamarQ
late at night, 21 oktober 2011

Bodohnya Diriku, Menikahi Laki2 yg TIDAK aQ Cintai


::: Ah sayang aku tidak pandai menulis & bercerita, jadi mungkin aga kurang manarik, tapi semoga mewakili kisahku, meski kisah ini belum tuntas :::

Kisah cinta ini dimulai dari seorang temen akrabku sebut za G memperkenalkan aku dengan seorang laki-laki biasa, tukeran no hp & saling add-konfirm akun FB, temenku G menceritakan banyak hal tentangnya; suatu ketika kedatangannya ke kotaku meski tidak sengaja untuk menemuiku, ternyata membawa arti semakin bermakna; kebetulan hari itu (15 April 2010) ada jadwal ke kantor pajak.


Percakapan Pertama begitu mencengangkan.... saat aku tanya - padahal hanya untuk memastikan biar dia mau bercerita banyak, sebab temanku G sudah menceritakan banyak hal bahwa dy sudah pernah beristri dan sudah berpisah sejak 1 th lalu beranak 2, istrinya akan segera meninggalkannya pulang ke negeri jiran dst kurang lebih begitu cerita temenku G);


"aku sudah menikah & beranak dua" jawab laki-laki itu sebut za A (pdahal maksudnya 'sudah pernah menikah')  Namun aq terlanjur terburu-buru menyimpulkan saat  itu kalo A sudah/sedang dlm keadaan beristri, terlanjur jatuh hati pada percakapan pertama, dalam benakQ aku ga peduli mau dijadikan yang ke-2 pun aku ikhlas... saat itu pula saat beres urusan dari kantor pajak, aq menyertai dibonceng di motornya; aku tidak perduli mau dibawa kemanapun, aq berharap ke tempat indah yg bisa mengenal lebih dekat lagi... dan ternyata luar biasa, sesampainya di rumah kecil & sederhana, kita jumpai seorang ibu tua setelah salam & diciumi tanganya aku pun ikut apa yg dilakukannya meski aga ragu & kaku... sambil memeluk tubuh Ibu tua, "Teh, kenalin ini 'Ema'Q (ibu), lalu dy mengarahkan pandangannya ke arah aq "Ema ini WQ calon mantu Ema yg baru" mendengar smua itu "kaget bercampur bangga" (malu2 tp mau) aku tersipuh....
"Teh mangga ngobrol za dulu sama Ema, aku izin dulu bentar mau ngambil barang pesanan, khawatir tokonya kburu tutup" sambil dy memakai jacket & helm. Aku pun ngobrol banyak dengan 'Ema' seputar A.
Perjalanan yang bgitu cepat..... 

Sampailah pada kesimpulan "sosok laki-laki" inilah yang aQ cari selama 36 tahun ini, dy bgitu sempurna dimataku, meski aku menyaksikan ada banyak celah kosong kemanusiaan (baca: kelaki-lakian) tapi aku yakin aku lah yang akan bisa menutupi celah kekosongannya....

Akhirnya waktu & kesempatan sering membawaku pada semakin dekatnya hubungan aq dengan 'A' kekasihku; sampai suatu hari A meminta aku mengajak menghadap Ibu tercintaku, sesampai di rumahku A duduk dengan segelas kopi manis yang aku bikinkan spesial; aku pun mengenalkan A kepada Ibu bgitupun sbaliknya, kepiawaiannya dalam berrkata-kata membuat ibuku seolah terkagum untuk pertemuan pertama. namun tidak aku sangka ternyata pemberitaan sudah sampai lebih cepat ke telinga Ibu & keluargaku kalo laki-laki kekasihku itu sudah beristri & beranak dua. 1jam lebih sudah terlewati, dia segera pamit, aku antar sampai motornya melaju, aq pandangi dengan penuh harap, sampai akhirnya motor belok gang, dia harus pulang ke luar kota malam ini juga, kota yang sudah tidak asing bagiku, karena sebelumnya aku sempat hadir ke kota kecilnya itu menghadiri beberapa event bersama teman-teman dekatku, bahkan aku pernah menginap di Warnetnya rame-rame bersama teman-teman dari Bandung, stelah sebelumnya dia + 1 anaknya laki-laki usia SD mengantar kami ke tempat acara malam itu, meski lampu mobilnya ada kendala akhirnya sampai juga di tempat acara. Sepulangnya dia, ibu langsung menanyakan tentang status & pekerjaan dia, ah sayangnya ibuku tidak menanyakan pada saat dia ada biar pertanyaannya bisa langsung dia jawab tanpa harus melalui aku, khawatirku salah dalam menyampaikan, kebiasaan buruku sering salah bila dalam kondisi tegang seperti itu, sering berkata IYA padahal sebenarnya yg inginh dikatakan TIDAK ato sebaliknya, mulut sering tak terkendali diluar kesadaran.

"Jiga anu udah keluarga eta mah Teh?" tanya Ibu, lalu aku spontan menjawab "IYA malah udah punya anak dua".
"Kasep jeung sholeh jiganama nya teh, pantesan ateh jiga nu bogoh pisan, Memang Ateh mau di dua?" ibu menyusul dengan pertanyaan ragu & nampak khawatir.  "Ih ari Ema, da bogohmah teu karasa ku batur, ieu pisan selera ateh, ieu nu diteangan ku ateh 36 tahun ieu, ateh mah ridlo dina enya na ge mun kudu jadi nu kadua" jawabku yakin....

Tiba-tiba Ema sambil berurai air mata berkata lagi: "Ema mah teu ridlo lamun ateh di dua atawa jadi nu kadua"  Tersentak jiwaku mendengar semua itu.... Astaghfirullahal'adzim, aq telah membuat Ibu tercintaku menangis..... Aku ingin memastikan & mengklarifikasinya apa benar kekasihku masih beristri, aku call saat itu juga tapi tidak diangkat karena masih di motor barang kali; selang beberapa lama saat resahku belum mereda, tiba-tiba HP ku bergetar tanda SMS masuk, aq buka, ternyata dia mengabari sedang istirahat di POM tempat kita bertemu biasanya jika dia hendak ke kotaku. Saat itu juga aku call & langsung aku pada pertanyaan pokok;

"Apa iya A udah nikah" tanyaku di telp,

"Iya, kan udah dibilang sejak pertemuan pertama di kantor pajak waktu itu, bahwa aku sudah menikah beranak dua, jadi bukan bujangan lagi" jawab dia tenang,

"Lalu waktu aku ke kotamu, mampir di warnetmu kenapa tidak dikenalkan istrimu" tanyaku menyusul.

"Istriku dulu, mamahnya anak-anaku saat itu lagi sibuk mempersiapkan pulang ke negeri seberang, diundang oleh calon suaminya, karena mungkin pernikahannya akan lebih dulu dari kita" Jawabnya tenang tapi mengagetkan aku, kaget bercampur bangga mendengar semua itu.

"Maksdunya A (ayah) udah bercerai gt??" tanyaku penasaran,

"Iya 1 tahun lalu makanya aku mencari pengganti yang bisa mendampingi aku & sayang pada anak-2ku & ibuku, semoga perempuan itu dirimu, aku masih sering di rumah karena menyelamatkan anak-anak dari fitnah, makanya orang lain menyangka hubugan kami baik-baik saja, sampai pada akhirnya nanti mamah menikah & pulang ke negeri seberang, anak-anak diberikan kebebasan mau ikut siapa, tapi cenderung ikut mamahnya karena kafasitasnya lebih nyaman & mendukung barang kali dibanding aq yg serba terbatas kafasitasnya, kecuali Teteh anak pertama ia masih ragu mau ikut siapa"
Jawabnya panjang lebar & khas tawadlunya membuat aku terenyuh....

Namun saat aku tanya kenapa bercerai, dia tidak memberikan kejelasannn jawaban, dia cuma bilang "ada hal prinsip yg tidak bisa mempertemukan kami" jawabnya sambil tetap suaranya santai tapi menembus hati & ruang kesadaranku.

Tak terasa, nelp terlalu lama hampir 1 jam, maklum hati yang penuh cinta ditambah lagi pulsa gratis menyempurnakan kenyamanan aq mendengar suaranya, sampai lupa kalo aku ingin mengklarifikasi berbekal jawab itu ke Ibuku yang sudah terlanjur salah persepsi, tapi Ibuku udah tidur.... aku berencana besok aku sampaikan semmua ini ke Ema.....

Pagi yang indah, mencerahi jiwa-jiwa indah penuh cinta, aku cari Ema biasanya Ema tidur kembali setelah shalat malam lalu shubuh, ternyata pas aku liat ke kamarnya Ema tidak ada, padahal aku ingin sekali menyampaikan obrolan semalam bersama kekasihku.

tiba-tiba HPku bergetar, ada SMS masuk aq harap dari dia kekasihku, aku rindu dg  kata-kata indahnya...

"smga pagi yg mbawa berkah, jangan pernah berhenti untuk berjuang apa lagi berhenti berfikir, harapQ pada ikhlasmu, berbuatlah untuk masa depan kehidupan dunia & akhirat kita"  walah smsnya pas banget dengan suasana jiwaku, seolah dia tau kondisiku saat ini..... Sambil SMS an panjang lebar aku tunggu Ema, tidak muncul juga.....

Setibanya Ema di rumah aku sedang asik OL di HP, biasa kalo udah buka FB kadang sering lupa waktu, apalagi pas ada koment2 seru teman-teman akrabku di dunia maya..... Sampai akhirnya aku lupa hendak menyampaikan hal penting ke Ema, hingga waktu terus berlalu....


Akhir MEI 2010

"Maafkan aku hari lahirmu tak bisa aku sertai, hanya lewat kata & do'a kutitipkan keberkahan umurmu" kata-kata SMSnya menutupi rasa kecewaku; dua hari setelah hari lahirku dia sms aq....
"Hi, aq jemput dirimu di rumahmu yach, 3jam lagi aku tiba, tunggu aku dikotamu, meski terlambat hadiah hari lahirmu tapi semoga tak menghilangkan makna...."  kaget bercampur bahagia, saat yang ditunggu-tunggu, ach... spontan aq jawab smsnya   "Oche Cinta... ttdj jaga diri jaga hati"
Ah sudah ga sabar jiwa ini, setiap adaa suara motor lewat gang, aku berhadap dia....banyak motor yg lewati gang sampai pada akhirnya saat itu tiba, dia turun dari motor lalu sengaja aku melambatkan membuka pintu, akhirnya keduluan sama adiku yg lebih dekat ke pintu membukakannya, "Assalamu'alaikum" ah salamnya yang khas selalu terdengar di telingaku, "wa'alaikum salam" aku berlari dari belakang rumah, aku sambut dia dg ketegangan yg luar biasa entah knapa tidak biasanya; "masuk yu nunggunya di dalam, aku mo bawa dulu tas d kamar sambil mo pamitan ke Ema" ajakku meski tegang tapi lancar, "nunggu di sini za Teh, biar lebih nyantai" jawab dia sambil sibuk menerima telp yg masuk. saat dia nelp di kursi teras, pas aku mau pamitan ke Ema, tiba-tiba Ema marah & menangis, aku bingung tidak pernah Ema semarah ini' ada apa sebenarnya?? kejadiannya begitu cepat & diluar dugaan, Ema seolah mengusir dia pergi, aku yg tidak tahan menyaksikan Ema sbegitunya akhirnya seolah mnyuruh dia pergi, padahal maksud aku ingin menenangkan suasana; akhirnya dia pergi tidak sempat meski skedar minum air bening pun;

"Makasih yach, semoga aku tidak pernah kecewa dengan takdirNYA" itu lah suara terakhir sbelum dia meninggalkan rumah. air mataku mengalir deras sulit mereda, aku malah seperti menyuruh cepat dia pergi, ah tindakan yg seolah diluar kendaliku, baru aku sadari setelah dia pergi aga lama.



masih nyambung....

Ramadhan 1413 H.,



Template by : kendhin x-template.blogspot.com